Pada dasarnya semua ibu mampu menyusui, tetapi cara menyusui yang kurang tepat dan beban pikiran sedikit saja dapat menghambat proses menyusui.
1. Mempersiapkan mental
Faktor mental sangat berpengaruh pada produksi Air Susu Ibu. Kerja hormon oksitosin yang betugas memberi rangsangan bagi pengaliran Air Susu Ibu akan terhambat saat ibu stres. Berpikirlah positif bahwa Air Susu Ibu yang akan diberikan pasti cukup untuk sang buah hati, sehingga kerja hormon aksitoksin menjadi optimal.
2. Menjaga kebersihan
Sebelum menyusui, cuci tangan lebih dahulu. Bersihkan daerah areola dan puting dengan waslap basah yang bersih.
3. Gizi ibu cukup
Ibu yang menyusui harus mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang (mengandung air, karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin)
4. Posisi dan pelekatan bayi
Pastikan posisi bayi ketika menyusu. Wajahnya menghadap ke dada ibu. Mulutnya harus juga menghisap areola selain puting. Lekatkan tubuh bayi ke tubuh ibu.
5. Frekuensi dan jumlah
Kandungan gizi Air Susu Ibu tidak sama dari menit ke menit. Saat pertama kali keluar, komposisi yang terbesar adalah air disusul karbohidrat, lalu protein, dan terakhir lemak. Butuh waktu sekitar 30 menit menyusui agar bayi mendapatkan komposisi gizi secara lengkap. Pindahkan bayi ke payudara satunya jika payudara pertama sudah terasa kosong. Berikanlah Air Susu Ibu sebanyak bayi mau. Biasanya bayi akan lapar dalam 2-3 jam setelah pemberian Air Susu Ibu terakhir.
No comments:
Post a Comment